|
|
 |
 |
|
Kecamatan Anggana |
|
|
|
Ibukota |
: |
Desa Sungai Mariam
|
|
|
|
Camat |
: |
Rendra Abadi SSTP, M.Adm.KP |
|
|
|
Luas |
: |
1798.80 km2 |
|
|
|
Penduduk |
: |
47.436 jiwa |
|
|
|
Kepadatan |
: |
26 penduduk/km2 |
|
|
|
Desa |
: |
8 Desa |
|
|
Kecamatan Anggana merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dari sejarah panjang Kerajaan Kutai Kartanegara. Karena di daerah inilah, tepatnya di Desa Kutai Lama, berdiri ibukota pertama Kerajaan Kutai Kartanegara dengan raja pertamanya Aji Batara Agung Dewa Sakti sejak abad ke-13.
Setiap tahun, desa Kutai Lama masih menjadi bagian dari penyelenggaraan pesta adat Erau yang digelar pihak Kesultanan Kutai, yakni dengan digelarnya upacara adat Mengulur Naga di perairan Kutai Lama.
Secara geografis, Kecamatan Anggana terletak pada posisi 117o13' - 117o 36' BT dan 0o24' LS - 0o54'LS.
Kecamatan Anggana memiliki luas sekitar 1.798,80 km2 dengan jumlah penduduk mencapai 47.436 jiwa (2019) yang tersebar di 8 desa. Sedangkan kepadatan penduduk Anggana adalah 26 penduduk/km2.
Kecamatan yang berada di kawasan Delta Mahakam ini berbatasan dengan Kecamatan Muara Badak di bagian utara, Kecamatan Sanga-Sanga dan Muara Jawa di bagian selatan, serta berbatasan langsung dengan ibukota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda, di bagian barat. Sementara di bagian timur berbatasan dengan perairan Selat Makassar.
Pusat pemerintahan Kecamatan Anggana berada di Desa Sungai Mariam. Sedangkan desa-desa lain di wilayah Anggana adalah Anggana, Handil Terusan, Kutai Lama, Muara Pantuan, Sepatin, Sidomulyo dan Tani Baru.
Anggana sendiri merupakan salah satu wilayah penghasil migas yang cukup penting. Di daerah ini beroperasi perusahaan migas Total E&P Indonesie, VICO Indonesia dan Pertamina EP.
Selain kaya akan sumber daya alam, Kecamatan Anggana juga memiliki potensi besar di sektor perikanan, khususnya dalam budidaya udang. Tak heran jika Anggana menjadi lumbung ekspor udang dari Kalimantan Timur ke mancanegara. View Larger Map
|