|
|
|
|
|
Kecamatan Loa Kulu |
|
|
|
Ibukota |
: |
Desa Loa Kulu Kota
|
|
|
|
Camat |
: |
H. Adriansyah, SH |
|
|
|
Luas |
: |
1405.70 km2 |
|
|
|
Penduduk |
: |
59.672 jiwa |
|
|
|
Kepadatan |
: |
42 penduduk/km2 |
|
|
|
Desa |
: |
12 Desa |
|
|
Loa Kulu adalah salah satu kecamatan di wilayah tengah Kabupaten Kutai Kartanegara yang terletak pada posisi antara 116o 29' BT - 117o 03' BT dan 0o26' LS - 0o54' LS.
Kecamatan yang memiliki luas wilayah 1.405,7 km2 ini berpenduduk 59.672 jiwa hingga April 2014. Secara administratif, kecamatan Loa Kulu terbagi dalam 12 desa, yakni desa Jembayan, Jembayan Dalam, Jembayan Tengah, Jonggon Desa, Jonggon Jaya, Jongkang, Loa Kulu Kota, Loh Sumber, Lung Anai, Margahayu, Ponoragan, Rempanga, Sepakat, Sumber Sari dan Sungai Payang.
Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, Loa Kulu merupakan daerah penghasil batubara yang cukup penting dengan dioperasikannya perusahaan tambang batubara bernama Oost Borneo Maatschapij (OBM) pada akhir abad ke-19.
Eksploitasi batubara di Kecamatan Loa Kulu berakhir pada tahun 1970, tepat 2 tahun setelah diambil alih PN Tambang Batubara dari OBM pada tahun 1968. Sejak itu, Loa Kulu yang semula ramai berangsur-angsur mulai sepi ditinggalkan ribuan pekerja tambang.
Kendati demikian, potensi pertambangan batubara di Loa Kulu masih cukup besar hingga saat ini. Sejumlah perusahaan tambang masih beroperasi di Loa Kulu. Disamping memiliki potensi di sektor pertambangan, Kecamatan Loa Kulu juga memiliki potensi di sektor perikanan, pertanian dan perkebunan. View Larger Map
|