|
|
 |
 |
|
Kecamatan Muara Kaman |
|
|
|
Ibukota |
: |
Desa Muara Kaman Ulu
|
|
|
|
Camat |
: |
Hj. Barliang, S.Sos |
|
|
|
Luas |
: |
3410.10 km2 |
|
|
|
Penduduk |
: |
37.447 jiwa |
|
|
|
Kepadatan |
: |
11 penduduk/km2 |
|
|
|
Desa |
: |
20 Desa |
|
|
Muara Kaman merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah tengah Kabupaten Kutai Kartanegara dengan luas wilayah mencapai 3.410,10 km2.
Secara geografis, wilayah yang dilintasi garis khatulistiwa ini terletak pada posisi antara 116o 28' BT - 117o 09' BT dan 0o 39' LU - 0o 18' LS.
Secara administratif, kecamatan Muara Kaman berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur di bagian utara, Kecamatan Marang Kayu di bagian timur, Kecamatan Sebulu dan Tenggarong di bagian selatan, serta Kecamatan Kota Bangun, Kenohan dan Kembang Janggut di bagian barat.
Kecamatan Muara Kaman memiliki penduduk mencapai 37.447 jiwa (2019) yang tersebar di 20 desa. Sedangkan kepadatan penduduk daerah ini mencapai 11 penduduk per km2.
Di masa lalu, Muara Kaman merupakan daerah pusat pemerintahan Kerajaan Kutai yang berdiri pada abad IV Masehi dengan rajanya yang terkenal yakni Mulawarman.
Bukti peninggalan Kerajaan Kutai yang masih dapat dijumpai di Muara Kaman adalah sebuah batu berbentuk balok panjang yang disebut Lesong Batu. Batu berwarna hitam tersebut merupakan bahan untuk membuat prasasti Yupa yang kini tersimpan di Museum Nasional, Jakarta. View Larger Map
|