|
|
 |
 .jpg" width="250" /> |
|
|
|
Sanga-Sanga merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terletak di kawasan Delta Mahakam dengan luas wilayah mencapai 233,4 km2.
Dengan luas wilayah tersebut, menempatkan Kecamatan Sanga-Sanga menjadi kecamatan dengan luas wilayah paling kecil di Kutai Kartanegara.
Sebelum bergabung dalam Kabupaten Kutai pada tahun 1988, Kecamatan Sanga-Sanga merupakan bagian dari kotamadya Samarinda. Masuknya Sanga-Sanga kedalam wilayah Kabupaten Kutai ditetapkan lewat Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1987.
Kecamatan Sanga-Sanga memiliki penduduk berjumlah 22.512 jiwa (2014) yang tersebar di 5 kelurahan, yakni kelurahan Sanga-Sanga Muara, Sarijaya, Sanga-Sanga Dalam, Jawa dan Pendingin.
Sanga-Sanga merupakan salah satu wilayah penghasil minyak bumi dan gas alam (migas) yang sangat penting di Kalimantan Timur sejak ditemukannya sumur minyak Louise pada tahun 1897, disamping sumur minyak Mathilde yang ada di Balikpapan. Hingga saat ini, cadangan migas di Sanga-Sanga masih dieksploitasi oleh Pertamina EP.
Kecamatan Sanga-Sanga juga menorehkan catatan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan lewat sebuah peristiwa heroik yang dikenal dengan nama Peristiwa Merah Putih pada tanggal 27 Januari 1947.
Untuk mengenang peristiwa bersejarah itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara selalu menggelar upacara peringatan peristiwa Merah Putih setiap tanggal 27 Januari.
Selain itu, dibangun pula monumen, tugu serta sebuah museum untuk mengenang peristiwa tersebut seperti Museum Perjuangan Merah Putih, Monumen Perjuangan Merah Putih, Tugu Merah Putih, serta tugu-tugu lainnya. Sementara makam para pejuang Sanga-Sanga dapat dijumpai di Taman Makam Pahlawan Wadah Batuah.
|
